Tak Lelah Berbagi di Kelas Inspirasi (bagian 1)

8 komentar
(foto: Pupu)
Biarlah ada yang beranggapan saya tidak “move on”. Kenyataannya, dengan penuh semangat, saya kembali bergabung menjadi relawan di Kelas Inspirasi 3 Jakarta. Yups, ini ketiga kalinya saya bergabung menjadi relawan Kelas Inspirasi (KI), setelah KI 1 dan KI 2 yang berada di kota yang sama, Jakarta.  Seperti apa ceritanya? Tentu tak kalah seru dengan 2 KI sebelumnya. Bayangkan, saya ditinggalkan oleh hampir separuh murid kelas satu yang sedang saya ajar .… Oh, tidak!

Seperti KI sebelumnya, KI 3 Jakarta diawali dengan briefing para tanggal 12 April 2014. Kali ini tempatnya di auditorium LIPI. Sekitar seribu relawan yang terdiri dari pengajar, fotografer, dan videografer terlibat dalam acara ini.

Briefing KI 3 Jakarta
Dari 14 relawan yang mestinya tergabung di kelompok 30, 4 di antaranya absen. It’s OK. Yang paling “mak jleb” adalah ketika tahu kalau saya harus mengajar di SDN 03 Susukan, Ciracas. Waaa, daerah yang antah berantah buat saya! Untung Bu Maryama, ibu kepsek yang baik hati, hadir dalam acara briefing ini. Setelah beliau menjelaskan lokasi sekolahnya, ternyata nggak antah-antah amat, kok :D

Berbekal pengalaman mengajar di 2 KI sebelumnya, kali ini saya mencoba membuat lesson plan yang sedikit berbeda. Hanya sedikit, sih, kebanyakan sama. Haha … kok jadi nggak jelas begini, sih!

Diskusi bersama Bu Maryama.
Setelah diskusi ke sana ke mari di grup WA maupun email, jadwal mengajar pun tersusun. Menurut rencana, kami akan mengajar 45 menit per sesi. Masing-masing relawan mendapat 5-6 sesi. Dan berhubung saya yang menyusun jadwal, nggak enak lah kalau saya ngambil 5 kelas. Sok-sokan superpower, saya pun mengambil 6 sesi. Kenapa banyak sekali? Saya juga heran. Oh, ternyata karena 4 relawan pengajar akhirnya mundur. Jadi, kami hanya ber-6 pengajar, 3 fotografer, dan seorang videografer. Kami memegang 7 rombel alias rombongan belajar.

SDN 03 Susukan, Ciracas
Hari Inspirasi, 24 April. Dengan mata masih setengah merem, berangkatlah saya menuju SDN 03 Susukan, Ciracas. Makasih buat soulmate saya yang dengan rela hati bersedia mengantarkan. Ajaib, dari ujung ke ujung Jakarta, ternyata kalau berangkatnya pukul 5 pagi, belum genap pukul 6 juga sudah sampai!

Menurut jadwal, pukul 6.30 kami sudah harus berkumpul di lapangan. Ternyata, ada perubahan jadwal mendadak. Pukul 6.30 ada briefing bersama guru-guru. Baru pukul 07.00 kami berkumpul di lapangan untuk berkenalan dengan para murid. Kelas 6A dan 6B nggak jadi dimasuki, karena sedang ada Try Out Agama. Waaah, cepat-cepat otak-atik jadwal, dan akhirnya dapatlah saya jatah 4 kelas, yang masing-masing sesinya hanya 35 menit. Di perjalanan, jadwal berubah lagi karena ternyata anak-anak kelas 1 yang tadinya oleh pihak sekolah tidak dilibatkan, kepengen juga didatangi oleh bapak-ibu guru yang kece ini ^_^.

Mengajar kelas 1 (foto: Percha)
Dan akhirnya, jam pertama, masuklah saya di kelas 1B. Karena ini jam pertama, dan anak-anak sangat antusias untuk belajar bersama guru baru, maka belajar bersama mereka terasa sangat manis. Karena waktu sudah terpotong 15 menit, maka saya berada di kelas ini hanya sekitar 20 menit. Sangat singkat! Tadinya, saya menyiapkan materi dongeng untuk anak-anak kelas rendah (1-3 SD), tetapi rasanya waktunya nggak akan cukup. Maka, di kelas ini saya mengajak anak-anak main tebak-tebakan profesi. Saya tunjukkan gambar-gambar kartun orang dengan baju profesi mereka, anak-anak menebak profesinya. Sambil tebak-tebakan, saya juga memancing mereka bercerita tentang cita-cita.

Lalu, saya pun bercerita tentang profesi saya. Saya memilih menjelaskan profesi sebagai penulis, sambil menunjukkan cergam di majalah yang saya tulis, juga buku-buku cerita. Biar lebih seru, tentu saja saya menyelipkan selingan game tepuk geometri, tepuk woosh, hai-halo, juga nyanyi-nyanyi bareng mereka. Rasanya baru sebentar masuk kelas ini, saya pun harus pindah ke kelas 4.

Terus, di kelas 4 saya ngapain, ya? Terus, mana cerita yang ditinggalin murid-murid?  Baca cerita selanjutnya di sini, ya!

Veronica W
Seorang penulis dan editor yang menyukai dunia anak-anak.

Related Posts

8 komentar

  1. Plok plok plok saya beri wooosh!

    BalasHapus
  2. Horeee.. semakin bersemangat! Makasih, mbak Fita :)

    BalasHapus
  3. Pengen jadi muridnya bu guruuuuu... :)

    BalasHapus
  4. Hati-hati, lho, Mbak Agnes... Bu gurunya galak! :D

    BalasHapus
  5. Hai, Ver. Piye kabare? Akhirnya berhasil juga daku mendarat di sini. Jadi pengen ikutan KI. Gimana caranya kalau yang hanya sehari?

    BalasHapus
  6. Nancy!!! Kabarku baiiik. Nancy, apa kabar? Ayo, ayo, ikut KI! Bisa lihat infonya di kelasinspirasi.org.

    BalasHapus

Posting Komentar