TKN PSL dan EUPHORIA
TKN PSL singkatan dari Tim Koordinasi Nasional Penanganan
Sampah Laut. Tim ini dibentuk berdasarkan Perpres No. 83 tahun 2018
tentang Penanganan Sampah Laut. Targetnya, TKN PSL dapat mengurangi 70% sampah
laut di Indonesia pada tahun 2025. Tim ini diketuai langsung oleh Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, dengan anggota dari berbagai Kementerian yang terkait. Untuk selengkapnya, bisa dibaca di www.sampahlaut.id.
Nah, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pengelolaan sampah, sekaligus memperingati ulang tahun kemerdekaan RI, sekretariat TKN PSL mengadakan kegiatan
EUPHORIA (Ending Plastic Pollution Through Comic and Writing Contest for A
Better Indonesia). Dalam acara ini
ada kompetisi penulisan cerpen untuk SD dan SMP, kompetisi penulisan essai
untuk SMA dan mahasiswa, kompetisi komik untuk umum, serta webinar nasional
bertema “Merdeka dari Sampah Plastik”. EUPHORIA berlangsung tanggal 9 Juli - 4 September 2021.
Membangkitkan Kenangan
Menjadi juri lomba cerpen membuat saya terkenang dengan pekerjaan
saya beberapa tahun lalu. Saat
saya masih bekerja di Majalah Bobo, salah satu tugas yang sering saya lakukan adalah menjadi
juri lomba menulis cerpen, lomba menulis dongeng, termasuk pemilihan karya
tulis delegasi Konferensi Anak.
Saya jadi ingat, kalau sedang ada lomba cerpen, dongeng, atau
Konferensi Anak,
kolong meja kerja dipenuhi kardus berisi tumpukan naskah. Pesertanya bisa ratusan, bahkan lebih dari seribu!
Nggak cukup sehari dua hari untuk membacanya. Apalagi, meskipun sedang menjuri,
pekerjaan lain
tetap jalan terus. Apakah semua itu
dibaca? Saya jamin, semua karya yang masuk dibaca oleh tim juri! Tetapi, tentu
saja, kami punya trik-trik tertentu supaya tidak kepayahan membaca semua naskah
itu. Di tahap awal, kami harus membaca cepat untuk menyisihkan karya-karya yang
memang bernilai tinggi. Setelah terpilih nominasinya, barulah kami dalami dan
kami diskusikan untuk menentukan pemenang. Paling seru tuh, kalau lagi diskusi tim juri. Kadang sudah
berdebat seharian pun, pemenang belum terpilih, sampai kepala rasanya panas, haha…
Di lomba cerpen EUPHORIA tingkat SD-SMP kemarin, selain saya
ada dua lagi anggota tim juri dari Kemdikbudristek dan KLH. Setelah membaca
sendiri-sendiri naskah peserta yang dikirim oleh panitia, tim juri dibantu
panitia berdiskusi lewat zoom meeting.
Beruntung, nilai-nilai yang diajukan tim juri ini sejalan, jadi diskusi dan
perdebatannya tidak perlu sampai seharian. Lalu, jreng-jreng…. terpilihlah para pemenang!
Menjadi Narasumber
Apakah keterlibatan saya dalam EUPHORIA selesai sampai di sini? Oho, ternyata
tidak! Panitia meminta saya menjadi salah satu narasumber untuk pelatihan yang
mereka adakan bagi para 10 besar pemenang. Saya diminta untuk berbicara tentang
Menuangkan Ide Lewat Tulisan.
Di acara EUPHORIA ini, saya diminta mengisi pelatihan minggu
kedua di kelas kepompong, kelas untuk para pemenang lomba cerpen SD-SMP. Selain
saya, masih ada satu pembicara lagi, yaitu Pak Putu Fajar Arcana. Hei, seperti
sering mendengar nama itu! Saya pun penasaran dan mencari di internet. Ya, kan
… ya, kan … beliau ini jurnalis senior Harian Kompas. Beliau juga pemegang
rubrik sastra di Kompas. Duh, jadi deg-degan! Rasanya pengalaman saya belum ada
apa-apanya dibanding beliau.
Puji Tuhan, acara berjalan lancar. Peserta cukup antusias. Beberapa anak sempat bertanya pada saya dan Pak Putu. Waktu dua jam berjalan cepat tanpa terasa. Keren, lah. Sukses buat TKN PSL! Semoga Indonesia segera merdeka dari sampah plastik!
Foto-foto: dok, TKN PSL
Bagus banget acaranya. Dengan menulis abak-anak pasti akan lebih memahami. Apalagi dilanjutkan dengan pelatihan, wah mantap banget.
BalasHapusSemoga mereka bis amengaplikasikan ilmunya dengan baik dan komit dengan pelestarian lingkungan
Amin. Makasih, Bunda Dina. Anak-anak ini... dilihat dari hasil tulisan dan keterlibatan mereka saat pelatihan, terlihat semangat dan kecerdasan mereka. Saya juga berharap, mereka bisa mengaplikasikan ilmu dan terus menjaga lingkungan.
Hapussaya cuma mau bilang, kapan buka kelas, mbak? pengen belajar nulis cerita anak nih. saya bener-bener awam pake banget. pokoknya, kalau ada kelas, tolong colek saya ya
BalasHapusWaaa, belum ada rencana buka kelas, Mbak. Boleh kok, kita ngobrol-ngobrol di luar kelas aja, sambil jajan cilok di kantin, hihi...
HapusKeren banget mb!!
BalasHapusArtikelnya nambah ilmu buat aku juga.
Suksess terusss TKN PSL.
Ya Allah.. Semoga Indonesia segera bebas sampah plastik! Aamiin
Amiiin. Makasih, Mbak Dini. Iya, saya juga berharap, kita bisa segera merdeka dari sampah plastik. Yuk, kita mulai dari kita sendiri dan keluarga ^^
HapusTerima kasih banyak Ibu, sudah berkenan menjadi Juri sekaligus Narasumber dalam acara EUPHORIA. Terima kasih juga untuk materinya yang sangat menginspirasi. Semoga bisa bermanfaat dan langsung diaplikasikan oleh adik-adik peserta EUPHORIA ya Bu.
BalasHapusAmin. Sama-sama, Mbak Rizka. Senang, bisa berbagi di acara ini. Sukses buat TKN PSL!
HapusWah seru banget kayanya acaranya dan bermanfaat. Bagus kalau anak sudah dikenalkan dengan dunia tulis menulis. Btw, keren jadi pembicara mbaa, selamat!
BalasHapusMakasih, Mbak Rini. Baca tulisan anak-anak itu, kadang suka takjub sendiri. Idenya keren-keren, Mbak.
HapusKeren, mbak! Lewat tulisan Mbak Vero baru tahu ternyata ada acara sekece ini. Sukses terus untuk TKN PSL, EUPHORIA, dan Mbak Vero - Ami-
BalasHapusAmin. Makasih, Mbak. Iya, saya pun baru tahu ketika diminta menjuri ^^
HapusKeren dan bermanfaat banget ini acaranya. Keren banget sih anak-anaknya masih kecil sudah pandai menulis salut!
BalasHapusIya, Mbak. Bagus-bagus tulisan mereka. Ide-ide segar bermunculan.
HapusYahh, aku nggak tahu infonya mbak Vero, tahu gitu Nailah ikutan juga lomba cerpennya sepertinya temanya menarik yaa.. Pasti happy banget anak-anak bisa dapat pelatihan menulis dari masternya..
BalasHapusDuh, sayang ya, padahal Nailah suka nulis. Saya pun tahunya ketika diminta jadi juri, Mbak. Semoga besok ada lagi kegiatan-kegiatan keren begini untuk anak dan remaja, yaaa...
Hapus