Tips Menulis Cerbung

16 komentar
Minggu ini salah satu cerita bersambung (cerbung) saya yang berjudul “Machika dan Kucing Ajaib” dimuat di Majalah Bobo. Cerbung ini akan dimuat secara beruntun di Bobo No.24-29/XLII. Ini cerbung keempat saya yang dimuat di Bobo. Sebelumnya pernah ada “Rahasia Hantu”, “Buku Harian Jingga”, dan “Ryuu, Gadis Bersayap Merah Jambu”. Terus terang, membuat cerbung adalah sebuah tantangan bagi saya. Saya masih harus banyak belajar membuat cerbung. Tetapi, nggak ada salahnya, kan, kalau sambil belajar, saya juga berbagi pengalaman? Jadi, beginilah yang saya lakukan ketika membuat cerita bersambung.
1. Membuat Kerangka Cerita

Ketika ide cerita sudah saya dapatkan, maka saya membuat garis besar ceritanya. Supaya lebih mudah membayangkan, saya ambil contoh dari cerbung Rahasia Hantu yang pernah saya unggah di blog ini. Kebetulan, cerbung Rahasia Hantu ini memang berasal dari cerita singkat yang pernah saya tulis. Jadi, jalan ceritanya sudah ada, tinggal mengembangkannya.
Idenya tentang hantu-hantu baik yang senang membantu anak-anak. Awalnya, beberapa hantu gagal menakuti anak-anak. Anak-anak yang biasanya takut pada hantu, malah jadi ketawa jika melihat hantu. Para hantu jadi pusing. Nah, akhirnya, mereka mendapatkan solusi. Mereka memilih untuk menjadi hantu baik yang selalu menghibur anak-anak. Bukankah membuat anak-anak tersenyum itu lebih menyenangkan daripada membuat mereka menangis?

2. Memecah Cerita

Ketika membuat cerbung Rahasia Hantu, saya memang membuatnya spesial untuk Majalah Bobo. Maka, saya membuatnya menjadi lima bagian, supaya tidak terlalu panjang. Kerangka cerita yang sudah ada, saya otak-atik lagi, saya pecah jadi lima bagian.
-  Bagian pertama akan bercerita tentang seorang hantu yang sedih karena gagal menakuti anak-anak.
-  Bagian kedua bercerita tentang hantu lain yang mengalami kegagalan yang sama.
-  Bagian ketiga bercerita tentang hantu-hantu yang mulai putus asa karena kegagalan mereka.
-  Bagian keempat bercerita tentang pertemuan para hantu yang membahas masalah mereka.
-  Bagian kelima bercerita tentang para hantu yang memutuskan untuk menjadi baik dan membantu anak-anak.

3. Membuat Cerita yang Menggantung 
Saatnya mengeksekusi cerita. Saya tulis ceritanya sesuai kerangka yang sudah dibuat. Melenceng-melenceng sedikit, sih. Tetapi, idenya tetap sama. Nah, di setiap bagian, saya membuat ending yang menggantung dan bikin penasaran. Ada sebuah pertanyaan yang tersisa di setiap ending. Pertanyaan itu akan terjawab di bagian berikutnya. Begitu terus sampai cerita benar-benar berakhir.

4. Proses Editing

Cerbung sudah selesai ditulis. Saatnya merapikan alias mengedit! Karena cerita ini ditulis untuk Bobo, berarti setiap bagian dibuat sekitar 500 kata. Jangan terlalu panjang, karena nanti masih akan ditambah dengan “ringkasan cerita sebelumnya”. Saya memeriksa kembali alur cerita, kesesuaian nama dan setting, ejaan, dan lain-lain. Kalau bosan membaca ceritanya, saya selingi dengan mengerjakan tugas yang lain. Setelah yakin bahwa ceritanya OK, hup, melompat ke langkah berikutnya!

5. Membuat Ringkasan Cerita

Cerbung Rahasia Hantu terdiri dari lima bagian dan akan dimuat seminggu sekali. Maka, di awal bagian kedua sampai kelima harus ada ringkasan cerita sebelumnya. Cukup 2-3 kalimat saja. Biasanya saya mengambil ringkasan ini dari ramuan konflik dan ending di cerita sebelumnya. Buat saya, sulit meringkas dalam 2-3 kalimat. Tetapi, karena tuntutannya seperti itu, sulit pun tetap harus dijalani. ^_^

Ini pengalaman saya. Bagaimana dengan pengalaman teman-teman? Selamat berkreasi dengan cerita bersambung! ^_^

*Catatan: Untuk langkah ke-4 dan ke-5 kadang saya bolak-balik urutannya, nggak masalah.
Veronica W
Seorang penulis dan editor yang menyukai dunia anak-anak.

Related Posts

16 komentar

  1. Makasih tipsnya mbak vero. Kalau boleh tahu, berapa jumlah kata untuk keseluruhan cerbung? Apa wajib dibagi 5 cerpen? Terima kasih sebelumnya. :)

    BalasHapus
  2. Sama-sama, Mbak Nelfi. Kalau di Bobo, biasanya satu cerbung terdiri dari 4-6 bagian. Masing-masing bagian sama seperti satu cerpen, sekitar 500-600 kata.

    BalasHapus
  3. Dapat ilmu baru teknik penulisan cerita bersambung anak-anak.
    Berharap bisa diajari sama Mbak Veronika.

    BalasHapus
  4. Makasih, sudah mampir, Mbak Ratri. Ayo lho, belajar bareng ^_^

    BalasHapus
  5. Terima kasih ilmunya, Mbak Vero.
    Duduk manis menunggu postingan cerbung Mbak Vero hehehehe

    BalasHapus
  6. makasih sharingnya mbak Vero. Mau nanya, apa Bobo menerima cerbung dari penulis luar? Saya pikir cerbungnya ada karena ditulis oleh kru Bobo/redaksi.

    BalasHapus
  7. Sama-sama, Mas Bambang. Menunggu sambil ngemil lanting, ya .... :D

    BalasHapus
  8. @Mbak Santy: Terima kasih kembali. Cerbung juga pernah ada, kok, dari penulis luar.

    BalasHapus
  9. Saya pernah membuat cerbung roman detektif. Mau tak lanjutkan ach
    Terima kasih tipsnya Jeng
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  10. @Mas Abdul Cholik: Sama-sama. Salam hangat juga. Semangat!
    @Mbak Ratri: Yuk! Kutunggu, ya... ^_^

    BalasHapus
  11. Saya Nurul Ikoma, terimakasih ilmunya mbk Vero. Sangat bermanfaat. Sama dengan Pak Bambang, menunggu postingan cerbung lainnya. ^_^

    BalasHapus
  12. Sama-sama, Mbak Nurul. OK, ditunggu, yaaa... ^_^

    BalasHapus
  13. Thx share nya Mb Veronika......

    BalasHapus
  14. Sama-sama, Mbak Noveila. Makasih sudah mampir ke sini ^^

    BalasHapus
  15. Halo... Salam kenal. Makasih, sudah mampir di sini ^^

    BalasHapus

Posting Komentar